Aliaa Elmahdy menjadi salah satu tokoh Femen yang banyak memancing perhatian dunia. gadis berusia 23 tahun, menjadi seorang Femen di negara mayoritas muslim, Mesir. Pada awalnya Aliaa tidak secara terbuka bertelanjang dada dan menyerukan kesetaraan gender di Mesir. Aliaa hanya menyebarkan foto bugil dan pesannya di jejaring sosial pada Agustus 2014.
Seperti yang dikutip dari merdeka.com, Foto gadis yang memutuskan ateis ini langsung memicu kontroversi. Pasalnya dia meminta perempuan di Mesir ikut berfoto bugil. Lucunya bukan wanita Mesir yang menanggapi postingan Aliaa, justru lelaki cabul yang rajin membalas kiriman Aliaa dengan foto bintang porno. Tak jarang juga dirinya diminta keluar dari Mesir.
Aliaa yang diwawancara di Swedia ini, mengaku aksinya diketahui orang tuanya namun akibat hal tersebut, hubungan dengan orang tuanya putus. Dia pun mengalami penyekapan di Mesir dan nyaris diperkosa. �Seorang laki-laki membicarakan tentang fotoku dan mengatakan kenapa saya tidak bisa menggaulimu jika orang lain bisa,� ujar Aliaa.
Merasa terancam Aliaa pun memutuskan meminta suaka ke Swedia. Aliaa tampil perdana di muka umum saat menyerukan tolak syariah Islam, terutama ajaran memakai jilbab. Bersama teman-temannya, Aliaa bahkan meminta para lelaki memakai jilbab dan meminta wanita menanggalkan jilbabnya. Wanita yang menanggalkan jilbab diminta juga untuk memposting foto di jejaring sosial. �Ini untuk menyadarkan wanita dari sikap munafik,� jelas dia.
Kelakuan gadis cantik berambut hitam ini semakin tidak senonoh. Bersama aktivis Femen lainnya, Aliaa membuat kehebohan dengan menodai bendera ISIS dengan darah menstruasi dan kotoran manusia.
Meskipun gerakan ISIS tidak disetujui banyak pihak, namun bendera tersebut dianggap mempunyai lafaz suci umat Islam. Beberapa media pun enggan menampilkan foto kontroversial ini. Tersebar rumor sejak adanya foto tersebut, Aliaa tewas ditabrak mobil di Tahrir Square, Mesir.
0 komentar:
Posting Komentar