Kesalahan memang seringkali terjadi di dunia ilmu pengetahuan, karena hal tersebut merupakan bagian dari proses penelitian. Namun, beberapa kesalahan kadang sangat memalukan untuk dipublikasi, salah satunya adalah kesalahan yang dibuat oleh para peneliti luar angkasa yang baru-baru ini.
Sepeprti yang dikutip dari metrotvnews.com, Selama bertahun-tahun, para peneliti sempat dibuat bingung oleh kehadiran suara misterius yang dinamakan �Fast Radio Burst� (FRB) yang sering terdengar pada alat komunikasi luar angkasa, dan selama bertahun-tahun para peneliti pun berasumsi bahwa FRB adalah salah satu bentuk kontak dengan alien. Sayangnya, teori terbaru mengenai FRB mengatakan bahwa suara tersebut merupakan kesalahan manusia alias human error.
Kemunculan FRB memang sempat menggemparkan dunia. Selama bertahun-tahun, para peneliti pun terus meneliti berbagai kemungkinan dari FRB, termasuk kemungkinan komunikasi dengan alien. FRB pertama kali diperkirakan merupakan gelombang yang berasal dari luar angkasa. Itulah mengapa FRB seringkali dikaitkan dengan keberadaan alien. Tidak hanya itu, fenomena yang telah terjadi di berbagai belahan dunia ini pun menguatkan teori bahwa FRB berasal dari alien.
Pecahnya teori pesan dari alien tersebut berawal ketika sebuah tim peneliti asal Australia secara tidak sengaja menangkap sebuah gelombang yang diperkirakan berupa FRB. Gelombang tersebut pun akhirnya diperiksa dan diteliti. Sayangnya, hasil dari penelitian tersebut berujung pada kekecewaan.
Sumber dari FRB tersebut ternyata berasal dari oven microwave yang berada dekat dengan teleskop radio di tempat penelitian. Penemuan initerbukti setelah salah satu peneliti mematikan oven dan FRB tidak lagi terdengar oleh teleskop radio.
Para peneliti yang dipimpin oleh Emily Petroff tersebut pun akhirnya menyimpulkan bahwa fenomena FRB di seluruh dunia kemungkinan juga disebabkan oleh kesalahan manusia. Meskipun demikian, peneliti masih berasumsi bahwa FRB bisa jadi merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan makhluk luar angkasa atau alien.
0 komentar:
Posting Komentar