Dok. Thinkstock
Azka Trimbell - Mitos seputar seks pada wanita selalu menarik dan menjadi perhatian untuk dibahas. Ada yang memang hanya mitos belaka, ada pula yang 'sedikit' benar namun lebih banyak kelirunya. Letak G-spot, lamanya waktu orgasme dan arti seks bagi wanita merupakan beberapa dari banyak isu yang kerap diperbincangkan, namun menimbulkan ketidakjelasan akan kebenarannya.
Pakar pendidikan seks Dr. Yvonne K. Fulbright menjelaskan tujuh mitos seks umum tentang wanita. Banyak yang mempercayainya, namun tidak dijamin kebenarannya. Apa saja?
1. Kedekatan Emosional Lebih Penting dari Kedekatan Fisik
Mitos di atas memang benar. Wanita butuh keintiman dan nuansa romantis untuk bercinta dengan pasangannya. Paling penting lagi, wanita harus menikmati aktivitas tersebut. Namun sekarang ini menurut Dr. Yvonne, cukup banyak beberapa wanita yang bercinta tanpa menggunakan perasaan mereka. Wanita-wanita ini melakukannya hanya untuk tujuan tertentu misalnya mencari uang.
2. Butuh Waktu 'Seabad' Bagi Wanita untuk Orgasme
Dalam urusan gairah bercinta, wanita seringkali dianggap sebagai kura-kura, sementara pria adalah kelinci. Hal itu karena wanita butuh waktu cukup lama untuk bisa mencapai klimaks. Sementara pria bisa orgasme hanya dalam beberapa menit bercinta. Dr. Yvonne mengatakan, hal itu tidak selalu benar. Wanita yang sudah pernah masturbasi lebih mudah mencapai orgasmenya. Wanita tersebut sudah lebih memahami tubuhnya dan bisa mengatur ritme bercinta dengan pasangannya.
Soal lamanya wanita untuk orgasme hal itu terjadi karena rata-rata wanita ingin merasakan ikatan emosional dengan pasangannya saat bercinta. Bukan hanya kontak fisik. Mereka tidak mau menjadikan aktivitas di tempat tidur itu sebagai sesuatu yang diselesaikan dengan cepat. Untuk merasakan keintiman itu, wanita ingin pasangannya berlama-lama memberikan foreplay.
3. G-spot Kunci Kenikmatan Wanita Saat Bercinta
Dr. Yvonne menegaskan memang benar semua wanita punya G-spot. Namun tidak semua G-spot tersebut adalah titik rangsang seorang wanita. Jadi meskipun pria sudah berusaha untuk merangsang G spot tersebut, tapi ternyata bukan di sana titik rangsangnya, itu tidak akan bisa membuat wanita bergairah," jelas wanita pendiri Sexuality Source Inc itu.
Pakar pendidikan seks pendiri Sexuality Source Inc. juga itu menyarankan ketimbang pusing mencari G-spot, minta pasangan untuk menyentuh titik-titik rangsang lain di tubuh Anda. Usahakan si dia menjelajahi tubuh Anda, sehingga Anda pun akan terkejut sendiri karena ternyata titik tersebut bisa membuat Anda bergairah.
4. Wanita Enggan Melakukan Seks Oral
Beberapa pria merasa wanita merasa terpaksa memberikan pasangannya seks oral. Kalaupun mau melakukannya, hal itu karena si wanita ada sesuatu yang diinginkannya atau terpaksa. Namun kenyatannya dalam pandangan Dr. Yvonne, beberapa wanita menikmati aktivitas memberikan pasangannya seks oral. Malah tak jarang aksi tersebut bisa membuatnya bergairah.
5. Wanita Jarang atau Tidak Pernah Masturbasi
Masturbasi lebih umum di kalangan pria. Namun sekarang ini hal itu sudah berubah. Untuk meningkatkan kepuasaannya dalam bercinta, wanita menggunakan masturbasi atau sex toys. Sex toys yang paling populer di kalangan wanita adalah vibrator karena sensasinya mirip dengan Mr Happy.
Namun wanita yang suka melakukan masturbasi perlu waspada karena kegiatan tersebut bisa merusak selaput dara. Untuk Anda yang belum paham, selaput dara terletak di mulut Miss V. Area itu berupa suatu lipatan mukosa yang bentuknya tidak sama antara satu wanita dengan wanita lain. Ada yang berupa lipatan mukosa melingkari dinding vagina, ada juga yang berupa membran berlubang-lubang di mulut vagina. Kelenturan dari selaput dara ini juga berbeda-beda pada tiap wanita, ada yang mudah robek dan ada yang sangat lentur sehingga sulit untuk terjadinya robekan.
Sumber : wolipop.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar