Cerita Dewasa - Keperawanan Terenggut Di Malam Valentine


Bunga-bunga bertaburan indah didepan mata maya, aromanya nyaman di hidung membangkitkan semangat untuk segera menghirupnya. lepas tak tersisa. Dia pun jingkrak-jingkrak. Ya, ini kali pertama maya diijinkan Ayahnya untuk keluar dengan mark, kekasihnya. Setelah pertaruhan argumen dan sedikit ancaman dari maya akan mengurung diri di kamar jika tak diijinkan keluar dengan Mark. Maklumlah maya adalah anak perempuan satu satunya dikeluarga itu. Dan bukan pertama kalinya keinginannya harus dipenuhi. Meski menyimapan kekhawatiran yang amat dalam, Ayah dan Ibunya terpaksa mengijinkannya. Kata terakhir yang keluar sebelum mereka pergi adalah � mark, saling Menjaga ya nak?�. Bukan tak mempercayai mark, tapi mereka sama-sama masih SLTP, masih terlalu kecil untuk diberi amanah apapun.

Seperti burung lepas kandang, mereka terbang jauh mengelilingi batas-batas daerah, mereka tak sadar musuh tentunya siap-siap dengan taringnya. Sampailah mereka jauh dari Desa, dari pantauan kakak maya, orangtua dan masyarakat yang akan membela mereka. Taman serta hutan Rimba. Ya letaknya didalam Kota. Meski dalam Kota, taman ini adalah hutan buatan tempat binatang yang dilindungi. Biasanya jika disiang hari tempat ini dijadikan tempat untuk liburan keluarga. Hiburan murah meriah sambil mengenal satwa bagi anak anak mereka. mark memilih tempat ini karena pada malam itu akan banyak pasangan ABG yang merayakan Hari Valentine dan mencatatkan moment yang paling berharga dalam sejarah percintaan mereka tentunya.

===

�mark, kita pulang yuk!� maya mulai khawatir dengan suasana taman, makin malam makin banyak muda mudi yang datang. Sebagian dari mereka bertahan tetap di arena menikmati acara yang disediakan panitia. Ada juga yang menghabiskan waktu dengan keliling taman, duduk-duduk, tak sekali maya menjumpai pasangan yang sedang berpelukan, lip kissing seperti yang dilihatnya di film-film percintaan Korea bahkan lebih lagi, Saat itu sulit dibedakan mana penghuni taman rimba dan mana yang pengunjungnya.

�Bentar lagi may, sayangkan jauh-jauh kita pergi hanya untuk cepat pulang. Acaranya baru juga akan dimulai. Siapa tau nanti kita dapat doorprize atau kita dinobatkan jadi pasangan paling mesra di hari ini. Apa kamu gak ingin kita selalu mengingat moment ini. Ketika semua orang memandang iri�. Manjur, perkataan mark meluluhkan hati maya untuk tetap bertahan. mark adalah cinta pertamanya. Dia sangat menyayangi laki-laki itu dan tak ingin membuat dia kecewa.

Jam menunjukan pukul 21.40 WIB ketika maya melihat jam pada handphonenya. Ada banyak panggilan tak terjawab disana. Ia lupa untuk mengubah nada silent dari sepulang sekolah tadi. � maya, kamu dimana? Lekas pulang! �, itu sms yang dikirim kakaknya. bobby. maya semakin panik bercampur takut.

�mark, pokoknya kita pulang sekarang! Ayah cemas. Ini sudah terlalu malam.� mark hanya pandangi wajah kekasihya itu sekilas dengan gurat kecewa. Karena ia masih ingin menikmati acara demi acara. mark berlalu menuju tempat parkiran. maya mengambil helm dari tangan mark masih tetap dengan isyarat sunyi.

Suasana mencekam, gelap dan sunyi, suara sound speaker terdengar sangat jauh. Tiba-tiba motor yang dikendarai mark mogok. Bagi orang yang waras tentu lebih memilih tidur berselimut dirumah dari pada keluyuran. Kalau tidak karena permintaan mark tentu maya lebih memilih dirumah saja. maya masih mengingat permohonan mark kala itu.

� may, sekali ini saja, malam Valentine. Malam kasih sayang. Malam seluruh dunia berbahagia. Merayakan!. Besok jam sekolah kosong juga hanya diisi eskul kan?�. �Menyesalkah ? entahlah dilain sisi maya juga menikmati setiap detik, menit dan seluruh waktu bersama mark kekasihnya. Setiap getaran yang mengalir mengingatkan pada maya, mungkin cinta memerlukan pengorbanan. Pengorbanan ?

Pada akhirnya maya benar benar dituntut untuk berkorban. Pengorbanan yang tak pernah diharapkan. Dibayangkan, oleh mark, dirinya atau siapapun juga. Pengorbanan yang sia sia. Konyol. Sewaktu motor mark mogok, dua orang pria tinggi besar berpawakan polisi menghampiri mereka.

�kalian disini ngapain?� Tanya seorang lelaki yang berambut ikal kepak

� motor kami mogok, Bang! �

�Alasan! Kalian mau mesum ya ?�

� bener! gak bang! Jawab mark, yang mulai menciut mentalnya. Pasalnya dua lelaki itu membentak.

�ikut kami! Ajak lelaki itu setelah bertanya alamat dan kartu pelajar. Lelaki perpawakan polisi itu mengintrogasi mark dan Rein secara terpisah.

� kamu pasti sudah mesum ? kamu sudah tak perawan kan ? Tanya lelaki itu ke maya

� maya hanya terisak tangis dan dia takut suara tinggi, disertai bentakan. Orang tuanya tak pernah membentaknya. Ditambah lagi suasana hutan yang gelap, hanya cahaya handphone dari lelaki asing itu. �mark, dimana kau ?� pikirnya.

�mark!!!� hanya kata itu yang sanggup keluar. Sekarang maya benar-benar takut bukan saja karena bentakan tapi laki-laki itu menyusupkan tangannya dikemeja maya.

� Alahhh!, kamu juga sudah tidak perawankan?, jangan berisik ! Sal yang dipake maya berpindah membungkam mulutnya. Tenaga lelaki itu terlalu kuat. maya tak dapat berbuat apa apa dan tak mengetahui apa apa? Hal buruk telah menimpanya.

Ditempat yang berbeda mark dimintai uang dan handphonenya. Jika tidak diberikan maka akan diancam dimasukan ke kantor polisi. Nyali mark yang masih SLTP tak bertahan, dan tidak bisa berpikir panjang. Apalagi ia berasal dari Desa. Mentalnya bertekuk lutut kemudian diserahkannya uang tiga puluh ribuan itu beserta handphonenya.

===

� arrrgh! Kenapa kamu tak bilang dari tadi may? Gerutu mark ketika saling bertemu. Geram. Setelah mendengar pengakuan maya. Dia putar motornya kearah tempat dimana motornya tadi mogok. Dia putari seluruh taman. Sia sia. Tidak ia temui dua lelaki tersebut. Putus harapan ia beranikan diri untuk menghampiri pos satpam penjagaan dan menanyakan tentang dua lelaki tersebut. Tapi penjaga mengaku tidak mengenali sama sekali dengan ciri ciri yang disebutkan. � kalau polisi yang patroli disini biasanya pake seragam Dek� jelas penjaga tersebut. Setitik jalan keluar tak mereka temui sedikitpun, semua tertutup. Gelap dan semakin gelap seperti hari yang hampir mendekati tengah malam. mark dan maya merayakan hari Valentine penuh dengan tangis. Tangis yang tak akan pernah kering sampai kapanpun.

===

maya pagi pagi sekali datang ke sekolah. Ia sangat bingung harus bagaimana. Ingin segera ia bertemu dengan mark. Matanya tak terpejam barang semenitpun. Bukan karena berkumpulnya rindu seperti hari biasa tapi karena kecemasan dan rasa shok karena kejadian yang menimpanya. Tak disangkanya mark sudah berada di kelas. Senyumanya berubah menjadi masam. Dia lihat mark bersama dewi. Dilihatnya coklat ditangan dewi. �mark, beri aku penjelasan?� ditariknya mark kebelakang kelas.

�maya, maaf aku masih jejaka. Gila!, kalau aku memperoleh yang tidak perawan�. Jawab mark sambil menunduk. dewi sudah lama mencintaiku. Tidak ada salahnya aku mengobati kekecewaan ini dengannya. Aku kecewa may. Aku shok�. Sekarang maya yang benar benar merasa gila. Tangisnya sudah kering. Badannya kehilangan kekuatan. Disandarkannya lama di tiang bangunan. Sunyi. Sampai tanda bel masuk berbunyi.

� Maaf may, kuharap kamu baik-baik saja. Yuk kita masuk�. Kata mark sambil berlalu.

===

Hari ini ruang kelas terpisah antara laki-laki dan perempuan. Kegiatan eskul hari ini diisi dengan kegiatan Rohis. Miss. Salsabillah adalah guru Bahasa Inggris yang dipercaya Kepala Sekolah sebagai tutor kegiatan Rohis di kelas dua. Kelasnya maya. Banyak murid yang menyukainya, suaranya lembut, teduh, tak pernah marah-marah dan yang terpenting adalah dia bisa diterima oleh anak-anak dalam memberikan tausyiah meskipun dia bukanlah lulusan dari pesantren atau sekolah tinggi agama. Kedahsyatan dalam mencari ilmu Agama secara otodidak mengantarkannya menjadi sesosok muslimah yang ideal.

Betapa terkejutnya dia ketika sampai dikelas semua murid mengucapkan � Happy Valentine Miss! Secara serentak. Wow. Disela kebingungannya murid-murid menyisipkan coklat, bunga atau entah apa isinya yang dibungkus rapi bersama sampul warna pink. Dia tak pernah merayakannya. Saat itu adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan Aqidah dan menghapus lata murid yang ikut-ikutan merayakan Valentine.

�hari ini hari Valentine? Tanya Salsabillah kepada muridnya setelah kondisi lumayan tenang.

� Iya Miss �

�Apa itu Valentine ?�

�Ah, Miss kolot masak hari gini gak ngerti valentine. Capek deh!!!� kata seorang murid.

Murid yang lain menimpali, � hari kasih sayang Miss,�

�siapa yang bilang?� menarik perhatian muridnya. Suasana sunyi. � sudah biasa Miss, kami ngerayain kata seorang murid yang agak jangkung �. Salsabillah mengelus dada di perdesaan seperti ini berita atau kabar kekafiran cepat sekali menyebar dan itu diikuti.

� masih ingat dengan ayat yang mengatakan jangan mengikuti sesuatu tanpa ilmu pengetahuan?�. Kembali sunyi. Kemudian Billah melanjutkan, �kita tidak boleh mengikuti perayaan Valentine karena ini adalah kebiasaan orang orang kafir. Mau kita dimasukan kepada golongan orang orang kafir?�. Murid-muridpun menggeleng tanpa suara. Dari bangku paling ujung seorang murid bertanya, � kenapa Miss? Kan Valentine bukan untuk orang berpacaran saja tapi juga untuk anak ke orang tua, sesama teman dan dengan guru. Bukankah itu baik? Kenapa dibilang mengikuti orang orang kafir. Kalau untuk yang pacaran bolehlah dibilang begitu.� Salsabillah tersenyum berarti tausyiah tentang haramnya pacaran minggu kemarin masuk kepemikiran anak muridnya. Kemudian Salsabillah mulai bercerita tentang asal usul kenapa Valentine itu haram. Diputarnya memori tentang asal usul ini yang pernah ia baca dari majalah Islam.

� Valentine itu berasal dari nama seorang Santo yang dibunuh karena ia menentang Raja Claudius II yang melarang para pemuda untuk menikah pada zaman itu. Menurut Raja, pemuda yang menikah tidak bisa berkonsentrasi dalam berperang. Pada waktu itulah St. Valentine membangkang, ia tetap menikahkan pemuda-pemuda tersebut. Tapi lambat laun ia ketahuan. Raja marah lalu membunuhnya. Untuk mengenang dan mengagungkan keberanian sang Santo maka dikenallah pada hari kematiannya sebagai hari kasih sayang yaitu pada tanggal 14 Februari. Selain itu orang Eropa percaya pada tanggal tersebut adalah musim semi atau musim kawin. Makanya banyak orang-orang didunia yang ikut-ikutan ngerayain. Jadi bagi kita muslimah kita harus pahami sejarah ini. Perayaan ini tidak ada dalam Islam. Agar kelak kita tidak menyesal karena termasuk golongan kafir. Kalau kita ikut-ikutan ngerayain, kita tak ada bedanya dengan mereka seperti sabda Nabi Shallallahu �alahi wasalam � barang siapa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk golongan mereka (HR. abu Daud ). Jadi jangan asal asal ikutan ya? Jika untuk memperingati hari kasih sayang bisa kok tiap hari tanpa mengkhususkan hari hari tertentu. Jadi masih mau ikutan merayakan Valentine nih? Mau digabunggin sama orang-orang kafir ?� Tanya Sallabillah. Ia pandangi semua isi kelas. Ia lahap semua mata murid-muridnya. Semua tertunduk. Ada yang paham. Ada yang nyeletuk � ih, Miss ni gak gaul banget, apa apa gak boleh�. Ia tersenyum dan berdo�a semoga diberikan hidayah dan pemahaman kepada murid muridnya. Dibangku nomor tiga ia tangkap sesosok maya, tidak seperti biasa. Wajahnya pucat, ketika beradu pandang, matanya penuh dengan ketakutan.

===

maya masih hanyut dalam pikirannya. Seandainya maya dengarkan kata-kata Salsabillah untuk tidak berpacaran tentu tak akan seperti ini. Dulu dia tidak percaya kata-kata Salsabillah. Menurut maya pacaran bukanlah berzina seperti yang dikatakan Salsabillah. Baginya pacaran hanya untuk memotivasi dia belajar. Semua sudah terlambat, mark yang diharapkan bisa jadi motivasi belajar adalah lelaki brengsek yang tak punya hati sama sekali. Tapi Dev juga tidak bisa disalahkan, siapa yang mau dengan perempuan yang tak perawan? Lalu siapa yang disalahkan! Tuhan ? bukankah Tuhan sudah menegurnya, memanggilnya untuk tidak mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Al-Isra :32 ). �menagislahlah nak!, menagislah kalau kamu belum siap cerita sekarang, Ibu tunggu. Menangislah!, jika buatmu tenang!�. Diberikannya punggung Salsabillah. Mereka berdua berpelukan seperti seorang anak dan Ibunya. maya terus menangis, ia mulai mengerti sebenarnya hidup ini memang penuh tangis entah tangis diciptakan karena kesalahan diri sendiri, entah karena orang lain atau memang waktunya harus menagis. hanya membuat sakit yang amat sangat.
TAMAT

0 komentar:

Posting Komentar